Minggu, 14 September 2014

Bilangan Heksadesimal








Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit.  Contoh penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16  buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.











 
1. Pengertian Bilangan Hexadesimal 
Heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Simbol yang digunakan adalah 8 digit bilangan angka yaitu 0 sampai 9 ditambah dengan 6 simbol huruf yaitu huruf A hingga F. Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15.

2.      Konversi Bilangan Hexadesimal 

a.      Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Desima

Langkah :
      -    Kalikan  setiap digit bilangan hexadecimal dengan nilai bilangan hexadecimal yaitu 16
      -    Pangkatkan nilai hexadecimal dari 0 yang dimulai dari sebelah paling kanan
      -    Jumlahkan dari hasil perkalian tersebut
Contoh :
Ubahlah 7C6(16) menjadi decimal
         7 x 162 + C x 161 + 6 x 160
         1792    +    192    + 6   = 1990(10)
Catatan :
     -   Untuk bilangan pecahan , pangkat setelah tanda pecahan(,) dimulai dari (bil)-1 

b.      Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Biner
Langkah :
 -     Dapat dilakukan langsung menggubah  dengan 1 per 1 digit bilangan hexadecimal ke biner
 -     Penulisan dilakukan dari bilangan biner paling kanan terlebih dahulu]

Catatan :
- Setiap 1 digit bilangan hexadecimal sama dengan 4 digit bilangan biner
- bilangan 0 yang berada disebelah paling kiri tidak mempunyai nilai( tidak ditulis)

Contoh :
Ubahlah BC5 menjadi biner




B =  1011
C = 1100
5 = 0101
Jadi BC5 = 101111000101(2)
c. Bilangan Hexadesimal ke Oktal
Langkah : 
       -     Ubahlah bilangan hexadecimal ke dalam bilangan biner 
       -     Dari bilangan biner tersebut dikonversi ke dalam bilangan octal

Catatan : 
       -    Setiap 1 digit bilangan oktal sama dengan 3 digit bilangan biner

Contoh :

Ubahlah BC5 menjadi bilangan Oktal  

            BC5     =     101  111  000  101 
                                  5       7     0      5

Jadi BC5(16) = 5705(8) 
 
3.  Operasi Pada Sistem Bilangan Hexadesimal 
a.      Penjumlahan

Penjumlahan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan bilangan octal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah-langkah penjumlahan hexadesimal :

-  tambahkan masing-masing kolom secara desimal

-  rubah dari hasil desimal ke hexadesimal

-  tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal

- kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya
Contoh:






   b.      Pengurangan
Pengurangan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan decimal.
Contoh :





    c.       Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh  :








    d.      Pembagian
Pembagian pada bilangan Hexadesimal sama seperti pembagian pada bilangan decimal
Contoh :




sistem bilangan hexadesimal





SISTEM BILANGAN HEXADESIMAL 

1. Pengertian Bilangan Hexadesimal 
Heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Simbol yang digunakan adalah 8 digit bilangan angka yaitu 0 sampai 9 ditambah dengan 6 simbol huruf yaitu huruf A hingga F. Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15.
Contoh : 
a)   15A 
b)   AF2 
c)   47,FE 
d)   CBA,7

2.      Konversi Bilangan Hexadesimal 

a.      Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Desimal


Langkah :
      -    Kalikan  setiap digit bilangan hexadecimal dengan nilai bilangan hexadecimal yaitu 16
      -    Pangkatkan nilai hexadecimal dari 0 yang dimulai dari sebelah paling kanan
      -    Jumlahkan dari hasil perkalian tersebut


Contoh :
Ubahlah 7C6(16) menjadi decimal
         7 x 162 + C x 161 + 6 x 160
         1792    +    192    + 6   = 1990(10)


Catatan :
     -   Untuk bilangan pecahan , pangkat setelah tanda pecahan(,) dimulai dari (bil)-1 


b.      Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Biner


Langkah :
 -     Dapat dilakukan langsung menggubah  dengan 1 per 1 digit bilangan hexadecimal ke biner
 -     Penulisan dilakukan dari bilangan biner paling kanan terlebih dahulu]

Catatan :
- Setiap 1 digit bilangan hexadecimal sama dengan 4 digit bilangan biner
- bilangan 0 yang berada disebelah paling kiri tidak mempunyai nilai( tidak ditulis)

Contoh :
Ubahlah BC5 menjadi biner

B =  1011
C = 1100
5 = 0101
Jadi BC5 = 101111000101(2)
c. Bilangan Hexadesimal ke Oktal

Langkah : 
       -     Ubahlah bilangan hexadecimal ke dalam bilangan biner 
       -     Dari bilangan biner tersebut dikonversi ke dalam bilangan octal

Catatan : 
       -    Setiap 1 digit bilangan oktal sama dengan 3 digit bilangan biner

Contoh :

Ubahlah BC5 menjadi bilangan Oktal  

            BC5     =     101  111  000  101 
                                  5       7     0      5

Jadi BC5(16) = 5705(8) 



3.  Operasi Pada Sistem Bilangan Hexadesimal 



a.      Penjumlahan

Penjumlahan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan bilangan octal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah-langkah penjumlahan hexadesimal :

-  tambahkan masing-masing kolom secara desimal

-  rubah dari hasil desimal ke hexadesimal

-  tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal

- kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya
Contoh:




b.      Pengurangan
Pengurangan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan decimal.
Contoh :




c.       Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh  :




d.      Pembagian
Pembagian pada bilangan Hexadesimal sama seperti pembagian pada bilangan decimal
Contoh :






Bermain kata dengan Hexadecimal

Hello. Good Morning everybody!.
Kali ini kita bermain-main dengan bilangan Hexadecimal yuk. Lebih tepatnya, bermain mengkonversikan bilangan Hexadecimal ke String.
Apa sih Hexadecimal itu ?
Hexadecimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol dengan urutan angka sebagai berikut 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F, Artinya huruf A merupakan angka 10 dan seterusnya, Hexadecimal juga merupakan dasar untuk merancang program berbasis bahasa mesin.
Terus kita akan bermain membuat sebuah kata atau kalimat menggunakan Hexadecimal. Mau tau seperti apa caranya? Yuk lanjut bacaa..
Yang harus kita lakukan untuk membuat kata atau kalimat dengan menggunakan Hexadecimal adalah dengan mengubahnya ke dalam bentuk String. Apa itu String? String Adalah bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat. Contoh : Masak, Masak Air, Masak Sih, dll.
Oke langsung saja, saya sudah mengkonversi bilangan-bilangan Hexadecimal ke dalam bentuk String, seperti berikut ini :
61=a, 62=b, 63=c, 64=d, 65=e, 66=f, 67=g, 68=h, 69=i, 6a=j, 6b=k, 6c=l, 6d=m, 6e=n, 6f=o, 70=p, 71=q, 72=r, 73=s, 74=t, 75=u, 76=v, 77=w, 78=x, 79=y, 7a=z, 20=space.
Jadi, misal hexadecimal tertulis 61, itu berarti huruf A dalam string.
Mari kita gunakan untuk membuat sebuah kalimat :
Kita akan membuat kalimat “Aku Anak Sehat” menggunakan Hexadecimal, hasilnya adalah berikut ini : 616b7520616e616b207365686174 = Aku Anak Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar